SONYBOLA

Mendapatkan Mertua Yang Mengganggap Remeh Anak Perempuan


Kyle Cerpen - Aku menikah dengan Surya tahun lalu. Surya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Surya dan adiknya, Rico, dibesarkan oleh ibu mertua karena ayah mertua telah meninggal saat mereka masih kecil.

Rico sudah menikah terlebih dahulu dan telah memiliki dua orang anak lelaki. Ibu mertua sangat sennag dan sayang kepada kedua cucunya karena ia lebih mementingkan lelaki daripada perempuan, Ibu mertua beranggapan bahwa anak perempuan tidak berguna, karena pada akhirnya akan ikut suami. Rico pun seakan bangga luar biasa karena kedua anaknya adalah laki-laki.

Tiga bulan setelah menikah, aku pun mengandung. Saat tahu bahwa anak yang kukandung adalah perempuan, ibu mertua langsung bersikap dingin sampai-sampai, sejak masa kehamilan hingga melahirkan, tak pernah sekalipun ibu mertua menanyakan keadaanku Untungnya, Surya tidak seperti ibu mertua dan Rico. Suryalah satu-satunya orang yang memperhatikanku dan membantuku merawat putri kami selama aku di rumah sakit.


Melihat perlakuan Surya terhadapku, Rico malah menyindir dan mengejek Surya, Ih abang. Gak malu yah punya anak cewek? Mau-maunya lagi ngurusin bini? Mendengar hal itu, aku marah besar, aku dan rico pun ribut besar sampai-sampai aku mengusir Rico untuk keluar dari kamarku.

Aku bersyukur Surya mencintaiku dan putri kami sepenuh hati, tanpa peduli apa yang dikatakan ibu mertua dan Rico. hal ini membuatku bertekad untuk segera hamil anak kedua dengan harapan bisa memberi anak lelaki bagi Surya. Namun demikian, takdir berkata lain, aku kembali mengandung anak perempuan.

Aku sempat marah dan kecewa pada diri sendiri karena tidak bisa melahirkan anak lelaki bagi Surya, akan tetapi bagaimana pun juga mereka adalah darah dagingku sendiri. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak hamil lagi. Aku bertekad untuk mendidik kedua putriku dan membuktikan pada ibu mertua dan Rico bahwa perempuan dan lelaki itu setara.

Kedua putri kami tumbuh menjadi anak yang berprestasi di sekolah setelah lulus kuliah, mereka mendapatkan pekerjaan di perusahaan ternama. Kedua putriku mengirimkan uang untuk aku dan Surya setiap bulan sehingga kami tak perlu bersusah payah membanting tulang di hari tua.


Putri pertama kami berpacaran dengan anak kontraktor kaya raya. Di hari pernikahan putriku, Rico bersembunyi di balik tembok sambil meneteskan air mata sambil meratapi nasib. Kedua putra Rico sehari-hari hanya tahu minta uang kepada Rico dan menyalahkan Rico yang tak kaya sehingga mereka masih belum menikah meski sudah berumur 30 tahun.

Kita tidak bisa memilih anak yang kita lahirkan, namun kita bisa mendidik anak tersebut agar menjadi orang yang berhasil karena kesuksesan tidak ditentukan oleh jenis kelamin.

0 Response to "Mendapatkan Mertua Yang Mengganggap Remeh Anak Perempuan"

Posting Komentar