SONYBOLA

Demi Membesarkan Seorang Putrinya yang Autis


Kyle Cerpen - Ibu berumur 56 tahun ini bekerja tanpa kenal lelah selama 20 tahun belakangan, cerai dari suami dan melahirkan anak autis tidak membuat ibu ini menyerah pada keadaan. ia bekerja di pasar waktu pagi hari, bekerja di toko handphone waktu siang hari, dan bekerja sebagai pencuci piring di restoran waktu malam hari.

Gaji yang pas-pasan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup, belum lagi uang pendidikan dan pengobatan sang putri. tak punya pilihan lain, ibu ini akhirnya menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit lainnya.


Pernah suatu hari, kartu saya sudah over limit, tak bisa digunakan lagi, saya belum gajian dan tidak punya uang cash, sedangkan putri saya terus bilang perutnya lapar. Akhirnya saya peluk dia dan menyuruhnya tidur karena jika tidur maka tidak akan lapar lagi. kenang ibu ini sambil menitikkan air mata.

Namun demikian, dua tahun lalu ibu ini akhirnya menemukan sebuah titik terang. Suatu hari, putrinya tiba-tiba menunjukkan sebuah sketsa stiker sambil berkata, Aku mau jual stiker, bantu ibu cari uang.


Ibu ini terkejut melihat hasil karya putrinya dan lebih terkejut lagi saat tahu bahwa desain stiker putrinya disukai oleh orang-orang. Dalam satu bulan, putrinya bisa mendapat hasil penjualan stiker LINE sebanyak kurang lebih 2.5 Juta Rupiah.

Waktu mendapatkan hasil penjualan pertama, putrinya berkata, Bu, aku punya uang. Aku traktir ibu makan enak. Hari itu, pertama kalinya mereka makan di sebuah restoran steak. Ibu ini tak henti meneteskan air mata bahagia melihat putrinya sudah bisa mandiri dalam hal keuangan. Beban berat di punggungnya kini seolah sirna.

0 Response to "Demi Membesarkan Seorang Putrinya yang Autis"

Posting Komentar