SONYBOLA

Bersyukur memiliki mama dan papa mertua yang baik hati


Kyle Cerpen - Aku dan Tommy sudah menikah 3 tahun dan setelah menikah, kami pun tinggal di kota, jauh dari rumah mertua kami di desa. Semenjak tinggal di kota, kami juga jarang banget pulang ke rumah mertua. Buan cuman karena jaraknya yang jauh, tapi aku sendiri gak terlalu suka dengan kehidupan di desa yang panas dan kotor. Setelah menikah, mertuaku memberikan uang 50 juta untuk uang muka rumah yang kami tinggali sekarang dan sisanya diangsur oleh aku dan Tommy.

Karena pengeluaran keluarga kami cukup besar, aku pun gak pernah mengirimkan uang pada mertuaku, tapi mertuaku malah seringkali mengirimkan uang untuk membantu kami, walaupun hidup di desa, mertuaku ternyata bisa menghasilkan uang yang cukup banyak juga setiap bulannya.

Bulan Agustus kemarin, adik sepupu Tommy di desa hendak melangsungkan pernikahannya dan mama mertua pun menyuruh kami untuk pulang ke desa supaya kami bisa menghadiri pernikahannya. Pada awalnya, aku gak gitu ingin ikut kesana, tapi karena melihat suamiku merasa tidak enak dengan mama mertua, akhirnya aku pun ikut pergi ke desa.


Sesampainya kami disana, mama mertua langsung menyambut kami dengan wajah yang senang banget. Karena kebetulan ketiaka kami sampai sudah cukup malam, mama dan papa mertua pun segera mentiapkan makan malam yang begitu banyak di atas meja makan. Aku merasa kedatangan kami kesana seperti seorang raja dan ratu. Setelah makan malam, mama mertua langsung menyiapkan tempat tidur untuk aku dan Tommy. Mama mertua sengaja membelikan sprei serta bantal yang baru untuk kami tidur malam itu di sana.

Bahkan selimutnya saja masih berbau matahari karena baru saja dijemur siang harinya. Kamar tidur kami terlihat begitu nyaman disana, padahal kamar mama dan papa mertua terlihat gelap dan berbau apek. Mama mertua bilang dia sengaja menyiapkan semuanya ini supaya aku dan Tommy bisa betah tinggal di rumah mereka dua malam ini, kan kami jarang banget pulang ke rumah, jadi segala kebutuhan kami pun dipersiapkan supaya kami bisa tinggal dengan nyaman. Aku merasa sangat terharu melihat perlakuan mama dan papa mertua memperlakukan kami sampai segitunya.

Gak lama setelah itu, aku dan Tommy pun akhirnya tertidur pulas. Tapi ketika aku akhirnya terbangun jam 4 pagi karena ingin ke toilet. Ketika aku berjalan ke toilet, aku melihat papa dan mama mertua udah gak ada di kamar. Karena penasaran, aku pun melihat keluar ladang di depan rumah. Pemandangan ini benar-benar menohok perasaan dan menamparku keras banget.

Aku melihat papa dan mama mertua uda bangun dan bekerja di ladang. Mereka bahkan bekerja tanpa satupun lampu penerangan di sana. Aku pun membangunkan Tommy segera setelah itu supaya dia bisa membantu papa dan mamanya yang sedang bekerja di ladang. Papa dan mama mertua yang melihat kami terbangun pun akhirnya mendatangi kami dan menyuruh kami untuk melanjutkan tidur kami.


Mama mertua mengatakan mereka sudah biasa bangun subuh seperti ini setiap hari untuk memetik daun rumput babi. Mereka sengaja gak membuka lampu penerangan di ladang karena takut membangunkan kami. Walaupun sudah berusaha gak mengeluarkan suara, tapi kami tetap terbangun dan mama mertua pun meminta maaf pada kami karena sudah membangunkan kami.

Aku yang terharu pun langsung memeluk mama mertuaku, dan aku benar-benar merasa bersalah banget telah salah menilai mama mertuaku begitu buruk. Aku tidak pernah menyangka setiap uang yang dikirimkan mama mertua untuk aku dan Tommy merupakan hasil kerja keras mereka di ladang setiap hari jam 4 pagi seperti ini. Menantu macam apa aku ini. Aku benar-benar gak berbakti sama sekali sebagai seorang menantu, aku merasa malu di depan mama dan papa mertuaku.


Mama mertua bahkan mengatakan akan menjual babi yang telah mereka pelihara selama ini untuk membantu kami melunasi rumah yang sedang kami kredit sekarang di kota. Aku pun gak sanggup menahan air mataku melihat mama dan papa mertua begitu memperdulikan keadaan kami di kota, tapi aku sama sekali gak pernah memikirkan betapa susahnya mereka bekerja di desa selama ini.

Aku pun memeluk kedua mama dan papa mertuaku secara bersamaan saat itu juga. Aku benar-benar bersyukur banget punya mertua yang begitu sayang padaku dan Tommy. Aku akan belajar untuk menjadi menantu yang berbakti pada mereka mulai dari sekarang, aku berjanji.

0 Response to "Bersyukur memiliki mama dan papa mertua yang baik hati"

Posting Komentar