SONYBOLA

Pesta Pernikahan Di Hancurkan Oleh Putra-Putri Sendiri


Kyle Cerpen - Seorang kakek 60 tahun lebih ini memutuskan untuk menikah lagi. Saat hari pernikahan mereka, putra-putri dari mempelai pria ini tidak setuju jika ayahnya menikah lagi, bahkan sampai merusak acara pernikahan tersebut. memperlai pria 60 tahun lebih ini pun syok hingga pingsan di tempat. Awalnya yang adalah sebuah acara bahagia, harus bubar dengan tidak bahagia.

Desa Zhao hari ini sangat ramai dengan orang, hiasan lampion dan bunga memenuhi desa tersebut. Desa yang jarang dimasuki mobil tersebut, hari ini pun macet karena sangkin banyaknya mobil yang berdatangan. Di desa ini sedang diadakan sebuah acara pernikahan yang megah.

yang paling menarik perhatian adalah, toko utama dalam pernikahan ini adalah sepasang pengantin baru yang sudah berumur lebih dari 60 tahun. Mempelai pria bernama Cui Jian, kini berumur 64 tahun. Ia adalah seorang pengusaha kontraktor besar di sebuah kota.

Sedangkan pasangan dari mempelai pria yang kaya raya ini adalah, seorang wanita berumur 61 tahun bernama Gao Yuan. Gao Yuan adalah seorang wanita desa yang tak mampu, seumur hidupnya ia tidak memiliki anak. Sebelum bertemu dengan Cui Jian, dia hanya menggantungkan hidupnya dengan mengemis di jalan.


Di mata putra-putri Cui Jian, Gao Yuan adalah seorang wanita gelandangan yang tidak memiliki keluarga, namun karena keberuntungan, ia berhasil memikat hati ayahnya yang keras kepala tersebut meski hari ini adalah hari pernikahan ayahnya, kedua anaknya tetap saja menolak dan tidak setuju dengan keputusan ayahnya.

Saat menjadi bos di perusahaannya, Cui Jian berteman dengan banyak orang. Meski kedua anaknya bersikeras menolak hubungan mereka, namun banyak juga kerabat Cui Jian yang mendukung dan menyemangati hubungan mereka.

Cui Jian awalnya mengira, meski tidak direstui oleh kedua anaknya, acara pernikahannya hari ini tetap akan berjalan lancar. Namun yang tidak disangka-sangka terjadi, ditengah acara ada sekelompok preman yang menghancurkan pesta pernikahan tersebut. Sekelompok preman ini adalah orang bayaran kedua anaknya.

Pesta Pernikahan yang awalnya sangat ramai dan megah harus bubar karena kedua anaknya. Melihat pesta pernikahannya menjadi berantakan, Cui Jian pun langsung pingsan di tempat. Banyak tamu undangan yang merasa kasihan pada Cui Jian karena di usianya yang sudah tua ini, ia harus jatuh di tangan kedua anaknya.

Kedua anaknya mengira dapat mengusir Gao Yuan dari ayah mereka, namun mereka tak menyangka, dalam kondisi Cui Jian yang masih pingsan dan belum sadarkan diri ini, Gao Yuan menuju ke hadapan kedua anak Cui Jian dan menampar mereka keras-keras.

Aku adalah ibu kandung kalian, apa sebenarnya mau kalian? marah Gao Yuan dengan lantang di tengah-tengah keramaian. Tindakan Gao Yuan sontak membuat tamu undangan kaget bukan main, namun yang membuat kedua anak Cui Jian semakin heran adalah kalimat yang diucapkan Gao Yuan tersebut.


Ibu kandung? Apa maksudnya? tanya kedua anaknya dalam hati.
Siapakah orang itu sebenarnya.

Cui Jian menjalani rawat inap di rumah sakit selama sehari, malam itu ia mengantar orang yang selalu menemaninya, Gao Yuan, pulang ke rumahnya.
menghadapi keragu-raguan kedua anaknya, Cui Jian pun menangis dan menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi.

Cui Jian dan Gao Yuan sebenarnya sudah saling kenal sejak kecil. Mereka pernah menjadi pasangan yang paling dikagumi oleh orang-orang di desa mereka. Lalu saat mereka berdua mengikuti ujian untuk masuk ke universitas, Gao Yuan yang memiliki prestasi bagus di sekolah tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena masalah keluarga. Sedangkan Cui Jian, ia diterima di sebuah universitas pendidikan di kota. Pada zaman itu, setelah lulus dari universitas pendidikan tersebut, biasanya para lulusan akan dikirimkan kembali ke desa mereka untuk menjadi guru.

Dan karena itu jugalah, Gao Yuan yang tidak masuk ke universitas, masih rela menjalani hubungannya dengan Cui Jian. Gao Yuan dengan sabar menunggu hari kelulusan Cui Jian, sehingga mereka bisa kembali bersama lagi.

Namun takdir berkata lain,setelah lulus kuliah, Cui Jian malah memutuskan untuk tetap tinggal di kota. Akhirnya Gao Yuan mengetahui alasan mengapa Cui Jian tidak pulang, adalah karena ia sudah bersama dengan wanita lain, seorang wanita kaya di kota tersebut beberapa bulan setelah Cui Jian menikah dengan wanita tersebut, ia kembali ke desa untuk mengambil kedua anaknya yang dilahirkan oleh Gao Yuan.


Cui Jian memberitahu Gao Yuan, dia sudah menikahi wanita lain. Namun istrinya sekarang mandul dan tidak bisa melahirkan.

Akhirnya dengan berat hati Gao Yuan merelakan kedua anaknya untuk dibawa oleh Cui Jian, agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih layak.

Saat itu, Gao Yuan juga berjanji tidak akan pergi ke kota untuk menemui anaknya.

Berpuluh-puluh tahun berlalu, kedua anak ini pun sudah tumbuh dewasa. Hingga pada suatu kesempatan, Cui Jian dan Gao Yuan bertemu kembali.

Yang satu demi menebus kesalahan di masa lalu. Yang satu lagi demi dapat bertemu dengan anak-anaknya lagi. Mereka pun memutuskan untuk menikah lagi.

Mereka awalnya sepakat untuk menjaga rahasia ini sampai mati, namun akhirnya kedua anaknya memaksa mereka untuk menceritakannya.

Setelah mengetahui kenyataan di baliknya, kedua anak ini pun berlutu sambil menangis di hadapan Gao Yuan.

0 Response to "Pesta Pernikahan Di Hancurkan Oleh Putra-Putri Sendiri"

Posting Komentar